MODULASI FREQUENSI DAN MODULASI AMPLITUDO
I.
PENGERTIAN MODULASI
Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal.
Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal
berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal,
maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada
daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar,
data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan
pada sinyal lain. Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah
sinyal suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal
pembawa (carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis
penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan
sinyal suara juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film,
atau sinyal lain.
Tujuan Modulasi
Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
Menekan derau atau interferensi.
Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi
untuk disalurkan secara bersama-sama melalui satu kanal transmisi.
Fungsi Modulasi
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan
untuk tergangu oleh noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang
memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi
spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh
lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan
antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi antenna
yang digunakan akan mengecil.
II.
PENGERTIAN MODULASI
FREKUENSI
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation = FM ) adalah proses
menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi
gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan simpangan
(tegangan) gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan
(ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang
pembawa sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal informasi. Pada
modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa,
sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi.
Modulasi frekuensi adalah salah satu bentuk modulasi dimana
frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amlitudo
sinyal informasi. Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan. Contoh dari FM adalah
frekuensi radio yang sekarang lebih sering digunakan radio pada umumnya.
Modulasi frekuensi merupakan modulasi analog non-linier, disebut
juga modulasi sudut. Disebut non-linier karena frekuensi sinyal pembawa bisa
berubah-ubah. Pada modulasi ini, besarnya amplitudo sinyal informasi mempengaruhi
besarnya frekuensi carrier tanpa mempengaruhi besarnya amplitudo sinyal
pembawa.
Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz – 108 MHz sehingga
dikategorikan sebagai Very High Frequency (VHF), sedangkan panjang gelombangnya
dibawah 1.000 KHz sehingga jangkauan sinyalnya tidak jauh.
Modulasi frekuensi memiliki bandwith yang lebih besar daripada
amplitudo modulasi sehingga bisa menghasilkan suara stereo dengan menyatukan
beberapa saluran audio pada satu gelombang carrier. FM lebih tahan terhadap
gangguan sehingga dipilih sebagai modulasi standar untuk frekuensi tinggi
Keuntungan FM antara lain, potensi gangguan lebih kecil (kualitas
lebih baik) dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.
III.
PENGERTIAN MODULASI
AMPLITUDO
Pengertian Modulasi Amplitudo Modulasi amplitudo (AM) mempunyai
pengertian yaitu metode modulasi di mana amplitudo gelombang carrier (pembawa)
dibuat bervariasi menurut harga sesaat dari sinyal pemodulasi. Dengan kata
lain, bila gelombang pembawa dimodulasikan ke amplitudo, maka amplitudo bentuk
gelombang tegangan pembawa dibuat berubah sesuai dengan tegangan yang
memodulasi. Jenis modulasi ini kemudian disebut sebagai modulasi amplitudo
(AM). Dalam sistem modulasi amplitudo sinyal suara ditumpangkan pada frekuensi
pembawa yang berupa gelombang radio, sehingga pada sistem ini amplitudonya yang
berubah-ubah. Kelemahan sistem modulasi amplitudo adalah mudah terganggu oleh
derau cuaca, akan tetapi modulasi amplitudo ini dapat menjangkau jarak jauh dan
dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Namun dalam penggunaan telemetri pita
lebar, jaringan penggandeng, penyesuai dan tapis dapat mengubah amplitudo dan
fase pita sisi sinyal AM, yang mengakibatkan distorsi. Tapis yang digunakan
untuk membatasi lebar pita sinyal dalam penggunaan telemetri pita lebar
mengakibatkan modulasi amplitudo dalam sinyal akibatnya tidak adanya pita sisi
yang tersaring. Namun tingkat-tingkat penguat mode campuran kelas C dapat
memotong sinyal yang membangkitkan pita sisi di luar pita lewat tapis. Panjang
gelombang adalah jarak antara titik-titik berfase sama dalam siklus-siklus
berurutan yang diukur dalam suatu waktu dalam arah penjalaran dan perambatan
gelombang. Panjang gelombang sama dengan jarak yaang ditempuh oleh gelombang
dalam satu periode osilasi.
IV.
PERBEDAAN FM DAN AM
Modulasi Ampitudo
o Adalah salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo
sinyal pembawa di variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi
(sinyal informasi).
o Frekuensi sinyal pembawa tetap konstan.
Contoh dari amplitude modulation adalah metode pertama kali yang
digunakan untuk menyiarkan radio komersil.
Kelemahannya:
1. Dapat terganggu oleh gangguan
atmosfir
2. Bandwith yang sempit juga
membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan.
Modulasi Frekuensi
o Suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal
pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal input.
o Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan.
Kelebihan dari frequency modulation adalah:
1. Modulasi frekuensi memerlukan
bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo.
2. FM lebih tahan terhadap gangguan
sehingga di pilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi.
3. Noise lebih kecil (kualitas lebih
baik)
4. Daya yang dibutuhkan lebih kecil
Gelombang AM (Amplitudo Modulation) memiliki range jangkauan yang
lebih luas daripada gelombang FM (Frekuensi Modulation). Hal tersebut
dikarenakan gelombang AM memiliki panjang gelombang yang lebih panjang
dibanding gelombang FM. Akan tetapi dalam perjalanannya mencapai penerima,
gelombang akan mengalami redaman (fading) oleh udara, mendapat interferensi
dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk gangguan lainnya.
Gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga mau tidak mau
akan mempengaruhi amplitudo gelombang yang terkirim. Akibatnya, informasi yang
terkirim pun akan berubah dan mengurangi mutu informasi yang diterima.
Berbeda dengan gelombang AM, gelombang FM bebas dari pengaruh
gangguan udara, bandwidth (lebar pita) yang lebih besar, dan fidelitas yang
tinggi. Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 – 108
MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik
atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Selain itu, Saluran siar FM
standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran
siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih
kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang
lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband
dalam sistem AM.
Kesimpulan setelah melihat hasil analisa komparasi antara
gelombang FM dan AM yang menunjukkan bahwa walaupun gelombang AM dapat menembus
jangkauan yang lebih luas akan tetapi tidak seperti gelombang FM yang lebih
tahan terhadap noise, maka gelombang FM dengan banyak karakteristik yang tidak
dimiliki gelombang AM merupakan jenis modulasi yang lebih baik untuk digunakan
dalam transver data audio dari pada gelombang AM.
SUMBER:
http://meka-tronika.blogspot.com/2013/07/modulasi-frekuensi.html
http://www.slideshare.net/dewo191/modulasi-amplitudo
http://muhammadjami.blogspot.com/2012/09/pengertian-modulasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar